Palopo – Panas Ekstrem di Palopo, Kepala Dinas Kesehatan: Perbanyak Minum Air Putih. Cuaca terik beberapa hari terakhir membuat warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, merasa tidak nyaman.
Suhu udara yang terasa melebihi 34 derajat Celcius membuat aktivitas di luar ruangan terasa menyengat, terutama pada siang hari.
Banyak warga mengeluhkan kondisi panas yang tidak biasa ini.
Salah satunya Maya, warga Palopo, yang mengaku kesulitan beraktivitas di siang hari karena suhu udara terasa sangat tinggi.
“Sejak akhir September sampai sekarang panas sekali. Kayak sepuluh matahari saking panasnya,” keluhnya saat ditemui, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, biasanya masih sanggup beraktivitas di luar rumah saat siang hari, namun belakangan ini panas terasa jauh lebih menyengat.
“Biasanya kalau siang keluar naik motor, biasa saja panasnya. Tapi sekarang, biar pakai pelindung tangan tetap tembus panasnya sampai perih di kulit,” jelasnya.
“Biasanya kalau siang keluar naik motor, biasa saja panasnya. Tapi sekarang, biar pakai pelindung tangan tetap tembus panasnya sampai perih di kulit,” jelasnya.
Maya mengaku lebih memilih tetap berada di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Namun, meski sudah menyalakan pendingin ruangan (AC), suhu di dalam rumah tetap terasa gerah.
“Kalau tidak ada yang penting, saya di rumah saja. Sudah nyalakan AC masih panas, jadi saya tambah nyalakan kipas juga saking panasnya,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi dampak cuaca panas, Maya mengaku rutin memperbanyak minum air putih dan menggunakan tabir surya (sunscreen) saat harus beraktivitas di luar rumah.
“Kalau memang harus keluar rumah, saya perbanyak minum air dan pakai sunscreen biar tidak gosong,” katanya.
Menurut BMKG melalui akun Instagram resminya @infobmkg, kondisi cuaca panas yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kota Palopo, disebabkan gerak semu matahari pada Oktober 2025 berada di selatan ekuator.
Selain itu, pengaruh monsun Australia membawa massa udara kering dan hangat yang menyebabkan pembentukan awan menjadi minim, sehingga radiasi matahari lebih kuat mencapai permukaan bumi.
Baca Juga : Tanpa DAU Kesehatan 2026, Dinkes Palopo Pastikan Pelayanan Tak Terganggu

Meski suhu udara terasa sangat terik di siang hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat justru kerap mengguyur wilayah Palopo pada malam hari.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penyakit akibat perubahan cuaca ekstrem.
“Kalau siang agak terik, kalau malam hujan. Kondisi itu bisa mengakibatkan masyarakat terkena beberapa penyakit seperti demam berdarah dan ISPA,” ujar Irsan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Masyarakat perlu melakukan pola hidup bersih dan sehat. Lakukan aktivitas fisik, makan makanan bergizi, kelola pikiran, dan perbanyak minum air putih,” imbaunya.





